RumahKataElva

lima sebelah kiri keluarga Pandawa, tengah baju merah Begawan Kilatbuwono, sebelah kanan keluarga Kurawa. Itulah yang disebutkan oleh dosenku yang mengajar mata kuliah menyimak dan berbicara bahasa jawa. Memang benar adanya. Drama wayang manusia kali ini yang aku lihat adalah pertunjukan drama dengan cerita mahabarata dimana menceritakan kisah sebelum perang Bharatayuda terjadi.  Drama ini berjudul Kilat Buwono. Kilat Buwono adalah guru dari Pandawa dan Kurawa. Dia memiliki harapan atau keinginan untuk menggagalkan perang Bharatayuda. Namun Prabu Kresan yang berperan sebagai pengasuh Pandawa menyetujui perang Bharatayuda dihentikan dengan syarat Kurawa harus mengembalikan tanah Astina yang telah dicurinya kepada Phandawa. Hal ini menimbulkan murkanya sang Begawan Kilat Buwana dan menyuruh Kresna untuk minggat dari pertemuan antara Pandawa dan Kurawa. Setelah kejadian itu Kilat Buwana memerintahkan Pandawa dan Kurawa untuk membunuh Prabu Kresna dan Uwak Semar se

Hahaaaa…. Niru dikit tak apalah . Klo kata orang bijak jika kamu belum bisa membuat sesuatu yang baru maka tirulah dulu untuk kemudian membuat milikmu sendiri . Oleh karena itu aku meniru ide kreatipnya Raditya Dika untuk membuat suatu project alfa. Ini adalah sebuah project pelarian diri dari tugas kampus yang menumpuk dan hanya sekedar sebagai suka-suka. Tidak lebih dan tidak kurang. Entah kenapa akhir-akhir ini aku suka berpikir seperti orang-orang yang sukses #ceilah.. Seperti Ollie , dan Raditya Dika. Menurutku mereka masih muda namun sudah menemukan passion dalam hidup mereka hingga membuatnya menjadi sukses. And I like it. Menurutku lagi nih kebanyakan anak muda zaman sekarang masih belum bisa menemukan passion hidup mereka. Melakukan aktivitas selama hidup yang tidak sesuai dengan kata hati nurani dan hanya menuruti apa kata orang lain. Kebanyakan hanya memilih jalur aman dalam hidup dan tidak mau mengambil jalur yang lebih menantang. That's why kehidupan mereka

Pagi ini aku membaca sebuah postingan dari Ollie Salsabeela , penulis muda berbakat. Inti dari postingan tersebut adalah you get money because of your blog, not get money from your blog. Yang berarti uang datang karena kualitas blogmu yang baik sehingga banyak pengunjung yang datang membaca blogmu. Bukan karena hanya menginginkan uang sehingga kamu melupakan kualitas postingan dalam blog dan hanya memperhatikan uang yang akan masuk ke dalam dompetmu.  Dari sini aku sadar bahwa niatku akhir-akhir ini menulis karena aku sangat-sangat-dan gila ingin mendapatkan uang dari menulis cerpen. Sedangkan aku sadar bahwa kualitas cerpen yang aku tulis saat ini masih jauh di bawah rata-rata. Kata yang tidak tersusun rapi, alur yang ribet, watak tokoh tidak jelas dan aku masih berpikir cerpen yang ku buat bisa mendapatkan uang? Oh.. Sangat tidak mungkin.  Aku rindu dengan orang-orang yang memilih menulis karena menulis adalah hobi, menulis adalah rutinitas yang tidak bisa dipisahkan den

tempe goreng dan sambal terasi Tempe merupakan makanan khas Indonesia. Walaupun tempe kini sudah dimiliki hak patennya oleh negara lain, namun tempe sudah menjadi urat nadi masyarakat. Dari pejabat sampai tukang pijat semua makan tempe.  Walaupun tempe sudah menjadi miliki negara lain, kabar baiknya pengusaha tempe tidak diharuskan membayar royalti tempe yang dibuatnya. Bayangkan saja jika kita harus membayar setiap gigitan tempe yang kita makan. Sudah berapa miliar bahkan triliun yang dihasilkan oleh negra tersebut? untuk itu selagi kita bisa menikmati kelezatan tempe, marilah kita mengolah tempe sehingga enak untuk dinikmati. Kali ini saya akan berbagi resep tempe yang sudah melegenda di sentero khatulistiwa. Ya, tidak salah lagi resep tersebut adalah resep tempe goreng homemade.Bukan tempe goreng yang dijual di warung, di warteg, bahkan tempe goreng yang di jual di restauran. Bukan..! tetapi tempe goreng dengan sensasi rasa buatan ibu. Gurih, asin, dan kriuknya yang selalu

          Ide membuat cake Pisang Kukus ini muncul saat liburan tiba. Tidak perlu pergi ke tempat-tempat wisata yang biasanya mengeluarkan biaya mahal, liburan kali ini bisa kita habiskan di rumah saja. Bukan berarti berdiam diri di rumah itu membosankan. Sebaliknya, kita bisa melakukan hal-hal yang mungkin belum pernah dan belum sempat kita lakukan karena kegiatan kita yang begitu padat merayap. Jadikan akhir pekan di rumah menjadi lebih indah dengan melakukan kegiatan yang bermanfaat...           Salah satu hal yang bisa kita lakukan adalah memasak.Bicara mengenai memasak, masih banyak remaja putri zaman sekarang  yang belum bisa memasak. Padahal memasak merupakan suatu keahlian yang wajib dimiliki oleh setiap kaum hawa. Wanita belum dikatakan sebagai wanita jika belum bisa memasak. Hahaaa…. Bener gak sih? Untuk penjelasannya kita sebagai wanita pasti mengetahui sendiri.           Kalian tahu masak itu datangnya dari hati.. HATI. Sekali lagi H.A.T.I #agar lebih dramatis. Karena