Cerpen Tugas Kedua
 Lalu .. Pupus   Elva N.S    Aku tak mengerti apa yang ku rasa   Rindu yang tak pernah begitu hebatnya   Aku mencintaimu lebih dari yang kau tahu   Meski kau tak kan pernah tahu   Sayup-sayup terdengar alunan lagu Pupus. Meja-meja semakin sepi oleh pengunjung karena hari sudah beranjak tenggelam meninggalkan singgasananya. Namun aku masih di sini menikmati perasaan luka yang tak kunjung reda. Meresapi setiap larik bait puisi yang dinyanyikan oleh Dewa hingga jauh ke dalam relung jiwa.  ***  Suara sorak sorai penonton memenuhi semua penjuru lapangan. Terompet, balon pukul, dan suara teriakan seolah beradu menunjukkan semangatnya. Segala harap dan was-was menemani jalannya pertandingan yang tengah berlangsung. Dan di sanalah aku, di tengah lapangan sedang memperjuangkan sebuah kemenangan untuk klubku tercinta.  Peluit wasit beberapa kali ditiup, menandakan dimulai atau berhentinya permainan. Kali ini  kembali wasit meniup peluitnya untuk memulai permainan setelah skor ...