selalu sama








16 desember 2009
deares,
Hey dian. aku mo minta izin untuk sedikit cerita ma kamu,sekedar untuk beban berton-ton dalam dada. Aku gak tau kenapa tiba-tiba aku pengen cerita ma kamu,banyak sekali kemungkinan. Mungkin kita pernah dekat sebelumnya, tapi mungkin aku terlalu payah untuk menanggung perasaan ini semua.
Malam ini, tiba-tiba lubang di dadaku terbuka kembali, besar dan semakin besar. Seolah olah aku akan terhisap di dalamnya dan tak akan ada yang bisa menyelamarkanku. Aku sendirian, kesepian, sunyi, sepi. Aku ingin berlari, aku ingin sembunyi, tapi lubang itu terus mengejarku. Menggerogotiku hingga tak ada yang tersisa.
Mungkin itu terlalu mendramatisir. Well, aku akan menceritakan intinya. Kau ingat orang yang pernah aku ceritakan kapadamu dulu, orang yang ku cintai setelah kau. Dia baru saja jadian sama cewek lain, teman sekelasnya ketika SMA. Seperti kau yang meninggalkanku dengan adik kelas. Aku merasa sakit, sama sakitnya saat kau meninggalkanku, mungkin lebih. Ingin sekali aku memberontak, berteriak "Hei !!! ini trak adil. Aku yamh lebih dulu kenal, aku yang seharusnya memilikinya. Siapa kau? halooo...! cewek kemarin yang berani beraninya merebut tempatku." Tapi aku hanya diam di sini dengan segala kebisuanku. Kebisuanku yang semakin membuatku sakit, perih.
Kini yang bisa aku lakukan hanyalah menonoton. menyaksikan semuanya, mengikuti perkembangan hubungan mereka seperti di dalam bioskop. Seperti itu dan akan selalu seperti itu. Sebenarnya aku sudah muak, capek. But what can I do? nothing..
Mungkin ini sudah takdirku. Tak bisakah aku memperjuangkan cintaku untuk sekali saja. Bukan untuknya, bukan untukmu, tapi untukku.





sebuah ungkapan hati elepha.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerpen "Cinta Terakhir Keysa" (teenlit)

Masa KAnak-KanakQ

PIDATO KESEHATAN