aku dan kamu

AKU DAN KAMU


 Mendengakan lagu-lagu sedih dan mengingat semua kenanganku bersamanya sungguh membuat perutku menjadi mual. Jujur memang aku masih mencintainya, sangat mencintainya. Tapi aku sadar aku gak mungkin bisa bersamanya, tidak untuk hidup bersamanya. Aku sadar dia gak mungkin bisa menggenggam tanganku untuk selamanya. Bakal banyak rintangan yang sangat berat jika aku terus bersamanya. Kita memang harus menjalani hidup masing-masing. Dia dengan caranya, dan aku dengan caraku.  
Semua kecuekanku itulah kekuranganku. Itulah yang membuatnya gak bisa bersamaku. Itulah yang selalu membuat dia pergi dariku. Tapi aku rasa ini terbaik untuknya. Sekarang dia sudah mendapatkan seseorang yang mengerti dia. Sangat perhatian kepadanya, sangat mencintainya. Aku pikir dia juga seorang gadis yang sangat baik. Selalu mensupportnya, akan selalu mendampinginya kala dia susah dan senang. Apa lagi yang perlu aku khawatirkan!! Cuman sedikit sakit yang ada di hati.   
Sebenarnya bukannya aku tak perhatian tapi aku tak suka terlalu over dengan cintaku. Aku tak suka bila perasaan cintaku aku tuliskan dalam status FB, aku mendukungnya dan aku mensupportnya. Cukup dalam hati dan cukup dalam setiap doa-doaku saja. Kenapa aku berbeda dengan wanita-wanita lain yang bisa memberikan tulus cintanya kepada sang kekasih?? Kenapa aku gak bisa!!   
Aku sedih jika harus melihat film-film romantic, aku iri pada tokoh utamanya. Mereka bisa berjuang sangat besar untuk cintanya. Tetapi kenapa aku hanya diam saja disini. Sungguh aku sangat menginginkannya. Tapi aku sadar itu tidak dapat terwujud sekarang. Inilah yang terbaik Dinna. Sadarlah.!!  Seandainya dari semula keluargaku merestui hubungan kita berdua, pasti aku bisa mengungkapkan semua perasaanku kepadamu. Bisa mencintaimu dengan sepenuh hati. Kamu yang selalu aku perjuangkan di hadapan keluargaku, yang aku yakinkan kepada ibukku bahwa kamu tak seburuk yang mereka kira. Tapi apa kenyataannya, kamu menusukku dari belakang. Sia-sia sudah apa yang aku lakukan selama ini. Kamu membuktikan bahwa semua apa yan mereka pikirkan tentang kamu adalah benar. Apa yang harus aku lakukan lagi, tak ada lagi orang yang bisa aku perjuagkan. Tak ada…   
Jika saja aku tak mengenalmu, maka aku tak akan kenal dengan semua saudaramu. Mereka yang selalu mensupport aku. Menguatkanku saat aku jatuh karenamu. iBukmu yang selalu memberi nasehat agar aku sebagai anak pertama harus kuat, aku tak boleh lemah dihadapan adikku. aku harus kuat. Aku memang kuat, sangat kuat bahkan. Aku tak menangis, atau memang aku tak bisa menangis. Kenapa ini ya Allah. Kenapa aku tak bisa menangis, apakah air mataku terlalu berharga untuk menangisinya. Tapi semuanya berefek ke dadaku. Sepertinya semua masalah menghambat di dadaku, seperti pembuluh darahku tersumbat di dada.
Sangat sakit, sangat sakit.  Kita berbeda, prinsip berbeda, sifat berbeda. Untuk itu kita tak pernah bersatu. Aku anggap ini sebagai pelajaran besar untuk aku. Maaf ibuk, aku tak bisa terus menunggu Putra. Aku juga memiliki masa depan. Aku harus mewujudkan semua itu. Aku ahus bangkit ibuk. Maafkanlah anakmu ini, walaupun engkau bukanlah ibuk kandungku aku akan menyayangimu sebagaimana aku menyayangi ibu kandungku. Selamat berpisah semua. Jika kita bertemu lagi kelak, ingatlah aku pernah menjadi bagian dari keluarga kalian. Dan semoga aku bisa mendapatkan yang terbaik.
 
Glitter Words [Glitterfy.com - *Glitter Words*]
cinta tidak harus memiliki. So, keep smile cz it's d'best 4 U

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerpen "Cinta Terakhir Keysa" (teenlit)

Masa KAnak-KanakQ

PIDATO KESEHATAN