MADURA



Madura, pulau panas dan masyarakatnya yang kasar. Diperburuk dengan listrik yang belum masuk desa. Terdapat kebuadayaan carok dimana laki-laki yang mencuri istri orang akan digorok (baca: dipenggal) kepalanya dengan celurit. Tidak ada tanda-tanda keramahan dari masyarakat Madura. Itulah yang aku pikirkan dari pulau Madura. Namun pikiran itu satu persatu mulai runtuh setelah aku melihat sendiri kondisi social geografis Madura. Pemikiran dimana pulau Madura adalah pulau tandus dengan tidak adanya tumbuhan di kanan kiri jalan digantikan oleh pemandangan pohon cemara dan keeksotisan laut yang menawan dan mampu menghentikan nafas saya untuk beberapa detik. Masyarakatnya yang ramah membuat semua penilaian sepihak saya sama sekali tidak terbukti. Ya, perjalanan ke Madura tidak seburuk yang saya bayangkan. Disinilah saya, di atas tanah Madura, tepatnya di Kecamatan Dungkek Kabupaten Sumenep, 5 jam perjalanan dari kota Surabaya. Kabupaten yang dikenal dengan masyarakat teramah di Pulau Madura. Dikelilingi oleh keindahan pantainya dan hasil alam yang melimpah.

Ditemani tiga oran sahabat, yaitu Onny Chandra Firdaus, mbak Heksa dan Joel Sellereit, saya berjalan-jalan mengitari Kabupaten Sumenep dan menjelajahi keindahan dua pantai yang ada di sana. Tidak dipungkiri saya adalah seorang wanita yang sangat menyukai pantai. Kesukaanku ini baru saya sadari saat saya berada di pulau Madura ini. Entah kenapa saat saya melihat pantai perasaan dalam diri langsung bahagia. Melihat pantai yang luas dan biru, membuat angan seakan luas dan sebebas samudra. Bukan hanya angan saya yang dimanjakan oleh pantai-pantai tersebut, tetapi dari pantai itulah masa depan para penduduk Madura digantungkan. Pantai itulah sumber penghasilan mereka. untuk itulah saya sangat menyukai pantai dengan segala keindahannya. Sangat indah.



Pantai Dungkek dikelilingi oleh perkebunan. Ada perkebunan buah semangka, blewah, dan juga yang tak boleh ketinggalan adalah perkebunan kelapa. Beruntungnya pada saat itu kebun buah sedang masa panen, sehingga saya dapat melihat para buah tersebut bertumpukan. Karena pengalaman itu merupakan pengalaman pertama saya, maka saya menyempatkan diri untuk foto bersama dengan buah semangka. Ternyata ide foto bersama dengan buah semangka itu mendapatkan reaksi yang cukup keras dari para penonton, teman, kerabat, sahabat, dan sanak saudara. Mereka sebenarnya sangat senang melihat foto tersebut, benar sekali sangat senang, sangat senang mengolok-olokku sebagai penjual semangka. Sungguh hebat. :/
Ini dia foto bersama kawanan semangka tersebut.

panen semangka di kebun orang


Berbeda dengan pantai Dungkek, pantai Lombang didominasi dengan tumbuhan Cemara. Saya terheran-heran dari mana datangnya pohon cemara itu yang notabene tumbuhan dataran tinggi. Ya, itulah keistimewaan pantai Madura, bisa ditumbuhi pohon cemara yang disebut Cemara Udang. Hanya ada dua pantai di dunia yang ditumbuhi pohon cemara, pertama di Jepang dan kedua di Madura. Sungguh luar biasa.

Puas dengan pantai Dungkek, kami melanjutkan petualangan di kota Sumenep. Ternyata tidak hanya Jawa saja yang memiliki keraton. Madura yang saya pikir berbeda dengan Jawa juga memiliki keraton. Keraton tersebut terletak di pusat kota Sumenep. Namun kini keraton tersebut telah berlaih fungsi, bukan lagi sebagai tempat raja tinggal dan memerintah, tetapi menjadi kantor wali kota Sumenep. Yang masih dipertahankan dari keraton tersebut adalah bentuk keraton yang masih utuh dan terdapat pintu gerbang dimana terdapat semacam sengkalan di puncak kubahnya. Just same as Javan Palace. Pintu gerbang tersebut memiliki 2 macam arsitektur, yaitu cina dan jawa. Keraton ini jugalah yang menjadi alasan kenapa masyarakat Sumenep memiliki perilaku yang lebih halus daripada orang Madura dari daerah lain. Hal ini karena orang Sumenep berada dekat dengan keraton, pusat kebudayaan dan peradaban Madura. Sayang sekali saya kurang menguasai ilmu sengkalan sehingga saya tidak tahu pada tahun berapa keraton tersebut berdiri. Saat itu kami kurang beruntung karena datang pada hari Sabtu sehingga keraton tutup. Untuk itu kami langsung cabut menuju pasar kota Sumenep. Dan tujuan kami adalah mencari kain batik khas Madura.

 Tidak hanya keraton, Madura juga memiliki kain batik yang menunjukkan bahwa Madura juga merupakan bagian dari pulau Jawa. Batik pulau Madura memiliki perbedaan yang signifikan dengan batik jawa, Jawa tengah khususnya. Batik Madura memiliki motif warna yang lebih mencolok dan gambar lebih dominan pada alam, seperti tumbuhan, hewan, dll.



Kebudayaan lain yang tidak boleh ditinggalkan tentu saja karapan sapi. Bulan Juli bukan jadwal untuk pertandingan karapan sapi. Tapi kami beruntung bisa melihat latihan karapan sapi di lapangan khusus karapan sapi. Ada tiga kategori perlombaan untuk karapan sapi, yaitu karapan sapi untuk anakan, sedang, dan besar. Sebelum para sapi-sapi itu bertanding, mereka harus diberi jamu kuat yang menurut sumber yang dipercaya jamu tersebut terbuat dari puluhan kuning telur yang ditambah dengan  minuman energi. Saya tidak bisa membayangkan betapa amisnya jamu tersebut.

Namun ada sebuah pemandangan miris disini yang tidak saya suka. Para sapi itu dipaksa untuk melakukan semua perintah tuannya. Saya melihat beberapa sapi memiliki luka dibagian pantatnya yang menunjukkan bekas pukulan yang berulang kali. Mungkin hal tersebut merupakan cara yang dilakukan para joki untuk memerintah sang sapi agar mereka mau berlari sesuai dengan jalur yang ditentukan. Hal menarik lainnya adalah para joki atau orang yang mengendalikan sapi di belakang adalah anak kecil. Mungkin anak yang masih berusia 9-10 tahun, namun mereka mampu mengendalikan sapi yang marah itu hingga akhir lintasan. Give applause for that little Jockey.



Secara keseluruhan saya akui bahwa Madura adalah Negara yang sangat indah, kaya akan wisata pantai dengan kebudayaan yang tidak kalah unik. Saya berani merekomendasikan Madura sebagai salah satu tempat yang harus anda masukkan dalam list kunjungan wisata anda. So, enjoy Madura.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerpen "Cinta Terakhir Keysa" (teenlit)

Masa KAnak-KanakQ

PIDATO KESEHATAN